Pergi

Sedikit lagi, yak sedikit lagi. Leeca melirik sedikit dari sudut matanya. Satu belokan di depan dan semuanya selesai. 

Dalam waktu yang sepersekian detik ingatannya melayang ke setahun lalu. 

"whooooohoooooo!!!" Leeca setengah berdiri di atas joknya. Menyusuri pantai dengan mobil sport seperti ini bersama Reeza ternyata disukainya! Hembusan angin laut sedari tadi membuat rambutnya berkibar. Kekasih tampan. Karir yang menanjak. Dan lamaran sebentar lagi. Fufufu, Leeca sempat mengintip tak sengaja kado yang dipersiapkan Reeza untuknya. Sebentuk cincin bermata berlian yang sangat indah. 

Leeca mengerjapkan matanya. Apakah ia akan berkata "ya" ? 

Jujurnya sih, Leeca tidak ingat lagi apa yang terjadi hari itu. Dirinya sangat senang. Cincin. Pantai. Kekasih tampan. Bir. Tawa riang. 

Ingatan itu pun tertimpa dengan hamparan bintang yang sangat diingatnya malam itu. Malam ketika ia berbaring dengan pipi penuh lebam. Leeca merasa ada darah yang mengalir dari sela-sela pahanya. Reeza baru saja mendaratkan tangannya bertubi-tubi di tubuhnya. Bukan untuk menjamahnya seperti biasa. Ini semua berkat perempuan berambut sebahu yang barusan Leeca pergoki ada di kamar mereka. Kamar dia dan Reeza! 

Mengerjapkan matanya, Leeca kembali fokus ke momen ini. Belokan itu kini akan dilaluinya. 

Lalu dari kejauhan, terlihat mobil yang dikendarai Leeca terbalik. Menimpa mobil balap Reeza dan perempuan berambut sebahu itu. Semuanya terbakar. Di kejauhan sirine ambulan meraung.

Sandra melihat itu dari seberang bukit. Menghela napas. Mina merangkulnya. Lalu merangkul Leeca.

"ini demi yang terbaik" Mina menguatkan sahabat-sahabatnya.

Leeca mengangguk, lalu ikut memakai kacamatanya.
Mereka pun meninggalkan bukit itu.  


Terinspirasi dari Go Away-2NE1 




PS : flashfic ini ditulis saat saya sedang mengerjakan peer dan mendengarkan 2NE1 sebagai penyemangat saya seperti biasa. Tapi kok ya yang beres malah flashficnya dan bukan peer saya??? 


Komentar

Postingan Populer